Polewali Mandar, Sulbarpos.com – Kabar menggembirakan datang untuk warga Dusun Laba-laba, Desa Paku. Penjabat (Pj) Bupati Polewali Mandar, H. Muhammad Hamzih, dalam kunjungan kerjanya, berkomitmen untuk mengatasi permasalahan irigasi yang telah lama menjadi keluhan masyarakat setempat.
Langkah ini diharapkan menjadi titik awal perubahan signifikan bagi desa yang mayoritas penduduknya bergantung pada sektor pertanian. Rabu, (22/1/25)
“Gunakan keberadaan saya untuk membantu. Selama masuk akal dan rasional, pemerintah akan mendukung sepenuhnya,” tegas H. Muhammad Hamzih saat berdialog langsung dengan warga.
Ia juga meminta masyarakat segera menyusun proposal yang merepresentasikan kebutuhan prioritas desa.
Pj Bupati menegaskan bahwa semua solusi akan diupayakan selama sesuai dengan anggaran yang tersedia.
“Bagi saya, tidak boleh ada kata tidak. Apapun caranya, kita akan wujudkan, asalkan layak dan memungkinkan,” ujarnya penuh keyakinan.
Kondisi irigasi Dusun Laba-laba yang memprihatinkan menjadi perhatian khusus.
H, Muhammad Hamzih berkomitmen untuk mengidentifikasi persoalan mendesak dan mencari solusi terbaik guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam upayanya mencari solusi, Pj Bupati dijadwalkan bertemu Komisi V DPR RI pada 7 Februari mendatang di Jakarta.
Pertemuan ini akan membahas langkah strategis untuk mengatasi krisis irigasi di Desa Paku.
Camat Binuang, Andi Saggap, memberikan apresiasi tinggi atas respons cepat dari pemerintah daerah.
“Alhamdulillah, ini menjadi angin segar bagi masyarakat. Kita optimis perubahan akan segera terjadi,” tuturnya penuh harap.
Desa Paku selama ini bergulat dengan keterbatasan air untuk lahan pertanian, yang menghambat produktivitas dan kesejahteraan warga.
“Penyelesaian masalah irigasi ini menjadi harapan besar kami. Semoga pemerintah segera merealisasikan solusi,” ujar seorang petani setempat.
Jika sistem irigasi yang memadai dapat diwujudkan, dampaknya akan terasa nyata. Tidak hanya produktivitas pertanian yang meningkat, tetapi juga taraf hidup masyarakat yang kian membaik.
Komitmen H. Muhammad Hamzih menggambarkan pendekatan inklusif dan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait.
Kunjungan kerja ini menjadi simbol harapan bagi warga Dusun Laba-laba bahwa perubahan bukan lagi sekadar angan-angan, melainkan suatu kenyataan yang dapat diraih.
Dengan langkah awal yang menjanjikan ini, masyarakat Desa Paku kini menanti realisasi janji tersebut. Perubahan yang nyata diyakini akan membuka babak baru dalam sejarah desa ini.
(*Bsb)