Shared Berita

Sulbarpos.com, Majene – Ketua Bidang Eksternal Kekohatian Komisariat Sospol UNSULBAR Cabang Majene, Yuliana, mengutuk keras tindakan pelecehan yang dialami oleh seorang mahasiswi Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) oleh sopir travel.

Kasus ini telah mengguncang hati masyarakat dan menjadi pengingat bahwa pelecehan dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.

Menurut ketua bidang eksternal tersebut, pelecehan adalah pelanggaran hak asasi manusia yang sangat memalukan dan tidak dapat ditoleransi dalam bentuk apapun oleh siapapun. Tindakan pelecehan bukan hanya melanggar hukum tetapi juga merusak martabat perempuan.

“Tidak ada alasan yang membenarkan tindakan pelecehan. Ini adalah tindakan kriminal,” tegasnya. Jumat, (2/8/2024).

Ia menekankan bahwa kasus pelecehan ini tidak bisa dianggap remeh dan semua pihak memiliki tanggung jawab untuk mendukung korban serta memastikan kasus ini tidak berlarut-larut.

Pihak berwenang diminta untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan yang sebenarnya. Penegak hukum harus tegas dalam menangani kasus ini untuk mengungkap kebenaran dan membawa pelaku ke meja hijau.

“Kita semua harus bersatu dalam melawan kekerasan terhadap perempuan dan memastikan bahwa pelaku mendapat hukuman yang setimpal. Keadilan harus ditegakkan demi menjaga martabat dan hak asasi manusia,” pungkasnya. (Red)

Baca Juga  Ratusan Warga Desa Lalattedong Siap Menangkan Pasangan AST-Rita di Pilkada Majene 2024

Iklan