Sulbarpos.com , Mamuju — Kolaborasi kegiatan Pengurus Daerah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Provinsi Sulawesi Barat (PD- PAFI) Sulbar dengan beberapa perguruan tinggi untuk penanganan permasalahan di daerah Sulbar melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat.
Kegiatan tersebut bertema “Pencegahan Pernikahan Dini dalam Mencegah Penurunan Stunting”, yang dilaksanakan di salah satu Pondok Pesantren di Mamuju sulawesi barat yaitu pondok pesantren
Darull fallah Salupangi, Minggu (9/7/2023) lalu.
Bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Sulawesi Barat dan salah satu perguruan tinggi di Makassar yaitu UNM yang turut menyampaikan informasi dan edukasi terkait dampaknya nikah dini dan stunting.
Menurut Ketua PD PAFI Sulbar Andi Taswin mengatakan kegiatan tersebut merupakan langkah awal untuk menyambung kolaborasi dengan pemerintah setempat dalam menangani permasalahan di daerah.
“Dalam hal ini kami sangat bersyukur karena salah satu tokoh sulawesi barat sekaligus rektor UNM yaitu Prof, Husain Syam yang biasa di sapa PHS yang telah memberikan
jati dirinya menjadi bapak Asuh di sulbar untuk penanganan stunting”, ungkap Andi Taswin.
Ia juga menjelaskan bahwa, PHS telah memberikan bantuan berupa kelanjutan pembangunan pondok pesantren dan beberapa sembako untuk menambah gizi para santri yang ada di pondok pesantren, menurut perwakilan Prof Husain
Syam.
“Beliau mengatakan saya sangat bersyukur karena di umur yang sekarang beliau masih bisa berbagi dengan masyarakat yang ada di sulawesi barat meskipun ada jarak yang sangat jauh tapi ini bukan merupakan hambatan untuk dapat berbuat baik dengan kesejahteraan masyarakat”, terangnya.
Sedangkan menurut pembina pondok pesantren Ustadz Saiful Rosyid sangat gembira dengan kegiatan tersebut dan sangat membantu dalam hal informasi terkait masa depan anak santri mudah-mudahan kegiatan ini bisa berlanjut terus.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih banyak kepada bapak PHS yang telah membantu pondok kami”,pungkasnya.
(Sulbarpos/Wahid)