Sulbarpos.com, Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Dinas Ketahanan Pangan terus mengintensifkan program Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah konkret menekan laju inflasi di daerah.
Program ini sejalan dengan instruksi pemerintah pusat serta dukungan penuh dari Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga.
Kegiatan pasar murah kembali digelar di Taman Karema, Mamuju, Senin, 19 Mei 2025. Sejumlah warga terlihat antusias memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Salah seorang warga, Abdullah, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan pasar murah tersebut.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya kegiatan seperti ini. Harga-harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan harga di pasar umum,” ujarnya.
Abdullah juga berharap program semacam ini bisa terus dilakukan, terlebih menjelang Hari Raya Idul Adha, saat kebutuhan bahan pokok biasanya meningkat.
“Banyak harga bahan pokok naik jelang lebaran, jadi kami berharap pasar murah ini rutin dilaksanakan,” tambahnya.
Sementara itu, Analis Ketahanan Pangan Sulbar, Burdah, menjelaskan bahwa berbagai kebutuhan pokok seperti minyak goreng, beras, bawang merah, bawang putih, ayam potong, dan cabai tersedia dalam kegiatan GPM ini.
“Khusus untuk beras, memang mengalami kenaikan harga dalam beberapa hari terakhir, sekitar Rp700 per kilogram. Karena itu, stok beras kita siapkan lebih banyak di pasar murah ini,” jelas Burdah.
Menurutnya, selisih harga bahan pokok yang dijual di pasar murah bisa mencapai Rp20 ribu untuk beras dan sekitar Rp3 ribu per kilogram untuk komoditas lain.
“Respon masyarakat sangat positif, karena mereka merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini,” tutup Burdah.
(Adv)