Sulbarpos.com, MAJENE – Kepolisian Daerah Sulawesi Barat (Polda Sulbar) menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas berbagai bentuk kriminalitas, khususnya peredaran narkoba. Salah satu upaya konkret terlihat dari kinerja Satuan Narkotika Polres Majene yang berhasil mengungkap tujuh jaringan narkotika hanya dalam dua minggu pertama tahun 2025.
Dari empat laporan polisi yang diterima, Sat Narkoba Polres Majene berhasil melakukan penangkapan selama tiga hari berturut-turut, sejak 5 hingga 7 Januari. Puncaknya, pada 9 Januari 2025, tim berhasil meringkus target besar dan menyita 23 saset kristal bening yang diduga kuat merupakan sabu.
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat yang aktif memberikan informasi terkait peredaran narkoba. Ini bukti bahwa sinergi antara polisi dan masyarakat sangat penting dalam upaya pemberantasan narkoba,” ujar Kasat Reserse Narkoba Polres Majene, Iptu Japaruddin, Selasa (14/1/2025).
Lebih lanjut, Iptu Japaruddin menegaskan komitmen Polres Majene dalam memerangi peredaran narkoba. Menurutnya, narkoba merupakan ancaman serius bagi generasi muda dan stabilitas sosial di wilayah tersebut. Oleh karena itu, pihaknya akan terus meningkatkan intensitas operasi serta upaya pencegahan melalui edukasi masyarakat.
“Ini adalah langkah awal. Kami akan terus bergerak lebih agresif untuk menindak para pelaku yang terlibat jaringan narkotika,” tambahnya.
Selain 23 saset sabu yang disita dalam operasi terakhir, total barang bukti yang diamankan selama operasi sejak awal tahun mencapai 27 saset. Sementara itu, tujuh terduga tersangka, yakni Z (24), S (37), R (33), MA (27), AS (26), RD (29), dan RS (21), telah diamankan di Rutan Polres Majene. Mereka akan diproses lebih lanjut dan dijerat dengan pasal-pasal sesuai tindak pidana narkotika.
Dengan keberhasilan ini, Polda Sulbar berharap masyarakat semakin proaktif dalam memberikan informasi terkait peredaran narkoba di wilayahnya. Sinergi antara aparat dan masyarakat diharapkan dapat menekan peredaran barang haram tersebut demi menjaga masa depan generasi muda Sulawesi Barat.
(*/Adv)