Shared Berita

Sulbarpos.com , Yogyakarta — Meskipun saat ini masih mengalami penolakan, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir yakin bahwa metode hisab akan digunakan secara umum oleh umat Islam di Indonesia, bahkan seluruh dunia.

Seperti penggunaan jam sebagai penanda waktu salat, Haedar meyakini bahwa suatu saat ini umat Islam seluruh dunia akan menerapkan metode hisab wujudul hilal sebagai landasan dalam menentukan waktu-waktu penting ibadah yang lain umat Islam.

“Sekarang kita bisa mudah sekali untuk salat dhuhur dan segala macam tanpa harus melihat matahari,” ujar Haedar yang dikutip dari laman muhammadiyah.or.id , Rabu (19/4/2023).

Dalam menentukan waktu salat, saat ini dari golongan dan negara manapun memakai jadwal yang sudah pasti. Muhammadiyah ingin dalam menetapkan awal Ramadan, 1 Syawal, dan 10 Dzulhijjah juga menggunakan seperti itu.

Namun demikian, hal itu membutuhkan waktu yang tidak pendek, bahkan bisa jadi membutuhkan waktu satu abad. Oleh karena itu, untuk saat ini ketika masih terjadi perbedaan penentuan umat Islam tidak perlu saling menuding dan caci maki.

“Kami pun menghargai bagi saudara-saudara, maupun negara yang masih menganut sistem dan metode lain”, kata dia.

(Sulbarpos/Red)

Baca Juga  Cegah Game Online Bermuatan Kekerasan dan Pornografi, Diskominfo Sulbar Perkuat Literasi Digital

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Open chat
Hello 👋
ada yang bisa kami bantu ??