Shared Berita

POLEWALI MANDAR, Sulbarpos.com — Kabupaten Polewali Mandar menjadi pusat peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025, yang digelar oleh Sentra Nipotowe Palu UPT Kemensos RI bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Polman. Sabtu (6/12)

Tahun ini, peringatan mengusung tema “Setara Berkarya, Berdaya Tanpa Batas”, menghadirkan serangkaian kegiatan yang mempertegas komitmen terhadap inklusi dan kemandirian penyandang disabilitas.

Kegiatan berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Polman, dibuka resmi oleh Kepala Sentra Nipotowe Palu UPT Kemensos RI, Dr. Diah Rini Lesmawati, Psikolog, dilanjutkan sambutan Wakil Bupati Polman Hj. Nursami Masdar, dan ditutup oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Polman.

Peringatan ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai unsur, termasuk OPD, LAPAS, TNI, Polri, Kejaksaan, organisasi penyandang disabilitas (OPDIS) IDPM, pelajar SLB, SD, TK, serta masyarakat umum.

Antusiasme tampak sejak pagi saat fun walk dimulai pukul 07.00 WITA dengan rute sepanjang 500 meter, start dari Lapangan Pancasila, menyusuri Jalan Pancasila, Jalan Ratulangi, Jl. Mr. Muhammad Yamin, dan kembali ke Rumah Jabatan Bupati.

Usai fun walk, peserta disambut bazaar UMKM Disabilitas yang menampilkan berbagai produk kreatif, mulai dari kerajinan tangan hingga makanan olahan, memperlihatkan potensi ekonomi dan kemampuan berkarya yang tidak kalah dari pelaku UMKM pada umumnya.

Selain itu, kegiatan juga dirangkaikan dengan skrining deteksi dini gangguan perkembangan anak, serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat umum.

Pada momentum ini, Kemensos RI melalui Sentra Nipotowe menyerahkan secara simbolis bantuan ATENSI 2025 sebagai bentuk dukungan terhadap kemandirian penyandang disabilitas.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Polman, H. Azwar Jasin, menyampaikan apresiasi kepada Kemensos RI atas kepercayaan menjadikan Polman sebagai pusat peringatan HDI 2025.

Baca Juga  DPRD Sulbar Tegaskan Dukungan Penguatan Pondok Pesantren Lewat Perda

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi menjadi dorongan kuat untuk memperkuat ekosistem inklusi di daerah.

“Peringatan ini adalah momen penting untuk menegaskan komitmen bersama dalam membangun masyarakat yang inklusif, ramah disabilitas, dan mendukung kemandirian,” ujarnya.

Azwar Jasin menambahkan bahwa disabilitas bukan sekadar identitas, tetapi kekuatan yang lahir dari perjuangan dan inspirasi.

“Disabilitas bukan batasan, tapi kekuatan untuk bangkit dan menginspirasi. Inklusi dimulai dari kemandirian, tumbuh dengan dukungan, dan hidup dalam kesetaraan,” tegasnya.

Peringatan HDI 2025 di Polman menjadi momentum penting untuk memperkuat kesadaran publik bahwa penyandang disabilitas bukan objek belas kasihan, tetapi subjek pembangunan yang memiliki potensi besar.

Melalui sinergi pemerintah, OPD, lembaga sosial, serta dukungan masyarakat, upaya mewujudkan lingkungan yang ramah, setara, dan berkeadilan semakin mendapat ruang nyata.

Kesetaraan tidak hadir hanya dengan simbol, tetapi melalui tindakan nyata yang memberi ruang bagi setiap individu untuk berkembang tanpa batas.

Polman hari ini menunjukkan bahwa inklusi bukan konsep, tetapi komitmen bersama untuk memastikan setiap warga memiliki kesempatan yang sama untuk berkarya, berdaya, dan dihargai. (*Bsb)

Editor: Basribas

Iklan