Sulbarpos.com, Mamuju – Aktivitas ekonomi di Mamuju semakin terlihat dari peningkatan kegiatan di pasar rakyat. Namun, keberadaan pasar modern dan ritel menjadi tantangan bagi para pedagang tradisional di berbagai pasar seperti Pasar Baru, Pasar Lama, Pasar Tasiu, Pasar Tarailu, dan Pasar Tappalang.
Pasangan Ado – Damris, salah satu calon Bupati Mamuju, berharap agar tumpahan ekonomi dari belanja masyarakat, terutama ASN dan P3K, dapat mengalir ke pasar rakyat, bukan lagi ke ritel modern. Ia mengusulkan adanya program wajib bagi ASN dan P3K untuk berbelanja di pasar tradisional satu kali setiap bulan, tepatnya setelah gajian.
Dengan demikian, efek dari perputaran uang tersebut akan terasa langsung oleh para pedagang pasar.
Tim kerja dari pasangan calon ADAMI, M. Jufri, menyampaikan bahwa program ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli di pasar-pasar tradisional.
“Pedagang sayur, ikan, ayam, pakaian, hingga peralatan dapur akan mendapatkan manfaat dari program ini”. Ucapnya.
“Program ini juga mencakup pengawasan, di mana ASN dan P3K diminta untuk mengirimkan bukti pembelian berupa foto kepada pimpinan OPD masing-masing” tambahnya lagi.
Menurutnya, program ini akan mendorong perputaran ekonomi di pasar tradisional, baik di Pasar Baru, Pasar Lama, maupun pasar-pasar lainnya di Mamuju. Dengan program ini, pasar yang sebelumnya sepi akan menjadi lebih ramai karena adanya kewajiban ASN dan P3K untuk berbelanja di sana, disesuaikan dengan lokasi tempat kerja mereka.
Pasangan Ado-Damris optimis bahwa program ini akan memajukan pasar-pasar tradisional dan membantu meningkatkan pendapatan para pedagang di Mamuju. Program ini tidak akan memberatkan ASN dan P3K, karena belanja mereka pasca-gajian tetap berlangsung. Hanya saja, dibandingkan berbelanja di ritel modern atau minimarket, ia berharap mereka lebih memilih pasar rakyat sebagai tujuan belanja.
(*/Tim)