Sulbarpos.com, Mamuju – Wakil Ketua DPRD sulbar, Munandar Wijaya dampingi Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, memantau harga pangan di Pasar Tradisional Mamuju pada Senin, 3 Februari 2025.
Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi menjelang bulan suci Ramadan.
Setelah meninjau pasar, rombongan melanjutkan kunjungan ke Gerakan Pangan Murah (GPM) di Taman Karema, Kabupaten Mamuju.
Turut hadir dalam agenda tersebut Wakil Ketua DPRD Sulbar Munandar Wijaya Ramlan, Kepala Perwakilan BI Sulbar, perwakilan Polda Sulbar, Korem 142/Tatag, serta jajaran OPD dan Pemkab Mamuju.
Bahtiar menyampaikan bahwa pengecekan ini dilakukan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Tim Pengendalian Inflasi untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap terkendali.
“Alhamdulillah, harga pangan saat ini relatif stabil, mulai dari cabai, bawang, ikan, hingga telur. Misalnya, harga telur masih di kisaran Rp 50 ribu per rak dan beras premium rata-rata Rp 14 ribu per kilogram,” ungkap Bahtiar.
Meski demikian, ia menyoroti stok gula pasir yang mulai menipis di pasaran. Walaupun harganya masih stabil, ketersediaannya perlu diantisipasi agar tidak terjadi lonjakan harga di kemudian hari.
“Gula merah stoknya melimpah, tetapi gula pasir mulai berkurang. Karena itu, kami menggelar Gerakan Pangan Murah hari ini untuk membantu menstabilkan harga,” tambahnya.
Bahtiar menegaskan pentingnya perlindungan bagi konsumen dan pedagang dalam pengendalian inflasi.
“Kita harus menjaga keseimbangan. Konsumen harus mendapatkan harga yang wajar, sementara pedagang juga harus tetap mendapat keuntungan yang layak. Harga eceran yang ditetapkan menjadi acuan agar tidak ada pihak yang dirugikan,” tutupnya.
(*/Adv)