Sulbarpos.com, Polman – Pemerintah Sulbar Terus Salurkan Jaringan Gratis, Warga dan Lembaga Pelayanan Publik Rasakan Manfaat.
Program pemerataan jaringan internet atau zero blankspot yang digagas Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Mayjen (Purn) Salim S Mengga kini mulai membuahkan hasil nyata di berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Polewali Mandar.
Bantuan jaringan WiFi gratis dari Pemerintah Provinsi Sulbar telah terpasang di sejumlah titik strategis di enam kabupaten, termasuk desa-desa terpencil yang sebelumnya mengalami keterbatasan akses digital.
Kepala Desa Ihing, Naman, mengungkapkan rasa syukurnya atas hadirnya fasilitas internet di wilayahnya.
“Alhamdulillah, jaringan sudah terpasang dan berfungsi dengan baik. Terima kasih kepada Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur atas bantuannya,” ujar Naman, Jumat (13/6/2025).
Hal senada disampaikan Kepala SMAN 1 Matangnga, H. Muhammad Syafiuddin. Menurutnya, kehadiran jaringan internet sangat mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah.
“Terima kasih kepada Pemprov Sulbar, khususnya Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur. Bantuan WiFi ini sangat bermanfaat untuk menunjang akses terhadap sumber belajar digital, meningkatkan kemampuan siswa di bidang teknologi informasi, serta mempermudah proses belajar-mengajar,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Sekda Sulbar, Kepala Dinas Kominfo beserta tim zero blankspot atas kerja keras mereka merealisasikan program ini.
“Alhamdulillah, sejak Kamis sore (12/6) pukul 18.00 WITA, sekolah kami sudah terkoneksi dengan jaringan internet yang lancar. Ini akan mempermudah guru, siswa, dan juga masyarakat sekitar dalam memanfaatkan teknologi untuk kegiatan pendidikan,” tambahnya.
Tidak hanya sektor pendidikan, fasilitas kesehatan juga mulai merasakan dampak positif dari program ini.
Kepala Puskesmas Matangnga, Murniati, menyampaikan bahwa keberadaan internet sangat penting dalam mendukung layanan berbasis digital.
“Dengan adanya jaringan WiFi, pelayanan kesehatan menjadi lebih efisien, terutama dalam mendukung program Rekam Medis Elektronik (RME), penginputan data ke aplikasi e-Puskesmas, dan layanan rujukan melalui Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (Sisrute) yang terhubung dengan BPJS,” jelas Murniati.
Ia turut mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat, termasuk Dinas Kominfo dan tim teknis yang telah bekerja maksimal demi kelancaran program ini.
“Harapan kami, layanan kesehatan di Puskesmas Matangnga dapat terus meningkat seiring kemudahan akses teknologi informasi yang kini tersedia,” pungkasnya.
Melalui program ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan komitmennya untuk mempersempit kesenjangan digital dan menghadirkan pemerataan konektivitas hingga ke pelosok.
Langkah ini dinilai sebagai fondasi penting dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan desa.
(Adv)