Shared Berita

Sulbarpos.com, MAMUJU — Musik menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Tak hanya saat ini saja, namun sejak lama  musik telah hidup dari masa ke masa. Bahkan musik dapat menjadi identitas sebuah daerah.

Hal tersebut menjadi salah satu intisari yang disampaikan oleh Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin di hadapan para musisi asal Mamuju di Rujab Gubernur, Kamis malam (11/7/2024).

Sebelum menyampaikan sambutannya, Pj Bahtiar ngobrol ngobrol dengan para musisi. Pada kesempatan tersebut musisi Mamuju ini menyampaikan beberapa keluhannya yang menjadi salah satu keterbatasan bagi kelompok mereka.

Mereka yang datang merupakan musisi yang tergabung dalam Yayasan Musisi Mamuju ini dijamu makan malam oleh Pj Gubernur dan Ny.Sofha Marwah Bahtir. Ikut mendampingi dari OPD Pemprov yakni Asisten III Pemprov Sulbar A.Mujib dan Kadis Pariwisata Sulbar Darmawati Anshar.

Para musisi ini mengaku bangga sebab diundang khusus oleh Pj Bahtiar untuk datang ke Rujab Gubernur Sulbar. Sesuatu yang tak mereka sangka sangka sebelumnya apalagi mendapat banyak masukan dari Pj Bahtiar.

“Alhamdulillah kami diundang oleh Pak Gubernur. Kami sangat berterima kasih. Apalagi memberikan banyak masukan masukan” ujar Karman, Ketua Yayasan Musisi Mamuju.

Pada kesempatan tersebut memang Pj Bahtiar memberikan masukan kepada para musisi. Terutama genre musik Mandar atau Mamuju. Selain itu event event musik juga harus jauh lebih berkembang dan maju di Sulbar.

“Harus bersiap siap dari sekarang. Supaya menjadi grup musisi yang bagus. Sebab pada akhirnya akan berkembang hotel hotel, cafe cafe, rumah makan. Dan pada saat itu musisilah yang dibutuhkan, yakni musisi dari Sulbar. Jangan dari luar lagi” saran Bahtiar.

Baca Juga  DPP LKPA Sambangi Kantor Disprindag Kab. Polman Pertanyakan hal Kelangkaan dan Mahalnya LPG 3 Kg

Saran Pj Bahtiar ini sangat mendapat apresiasi dari para musisi.

“Pak Gubernur mendorong kami lebih maju dan lebih berkembang. Ini yang kami sangat suka” kata Karman.

Pj Bahtiar juga mengatakan bahwa dua hingga tiga tahun mendatang akan terjadi migrasi wisata dari Kalimantan ke Sulawesi Barat dalam hal ini Mamuju. Di mana pada saat itulah Mamuju akan berkembang dan maju sekaitan ibu kota telah pindah ke IKN. Dengan demikian warga IKN dan Kalimantan akan memilih Mamuju sebagai tempat wisata.

“Saya akan kembangkan Mamuju sebagai kota tempat wisata. Tempat mancing gratis, teluk mamuju” sebut Bahtiar.

(Adv)

Iklan