Sulbarpos.com, Mamasa – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamasa menggelar debat publik pertama untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mamasa periode 2024-2029. Acara ini dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mamasa, tokoh adat, serta tokoh agama, yang menjadi saksi dari paparan visi dan misi ketiga pasangan calon.
Dalam debat putaran pertama ini, tiga pasangan calon Bupati Mamasa yang bertarung adalah Robinson Paul Tarru – David Bamba Layuk, Ruslan D Pandayai – Andi Farida Fahcri, dan Welem Sambolangi – Sudirman.
Dengan mengusung tema “Pemajuan Pembangunan Ekonomi Kabupaten Mamasa Berbasis Pertanian, Industri, Pariwisata, dan Lingkungan Hidup,” debat ini memberikan ruang bagi para kandidat untuk memaparkan rencana mereka dalam meningkatkan kesejahteraan daerah.
Ketua KPU Mamasa, Sumarlin, dalam sambutannya mengatakan bahwa debat ini merupakan momen penting bagi masyarakat untuk mengenal lebih dalam visi-misi para kandidat.
“Ini adalah kesempatan bagi warga untuk menilai dan memilih pemimpin yang paling sesuai untuk memajukan Kabupaten Mamasa dalam lima tahun ke depan,” ujar Sumarlin. Senin, (4/11/2024)
Ketua Tim Panelis, Dr. Wahyu Maulid Adha, mengungkapkan bahwa ketiga pasangan calon telah memaparkan visi dan misi mereka yang mencakup isu-isu utama di Kabupaten Mamasa, seperti pertanian, pariwisata, dan infrastruktur.
“Beberapa kandidat mengungkapkan data konkret, seperti jumlah petani dan destinasi wisata yang menjadi prioritas pembangunan,” jelas Dr. Wahyu.
Debat ini dipandu oleh tim panelis yang terdiri dari pakar di berbagai bidang, yaitu Dr. Gustiana A Kambo, S.IP, M.Si; Dr. Wahyu Maulid Adha, SE, MM; Ir. Andi Arafat, M.Hut, IPM; Dr. Rahmaniah HM, SP, M.Si; dan Habri, S.Pd, M.Hum. Para panelis berperan penting dalam menjaga agar diskusi berjalan mendalam dan informatif bagi masyarakat.
Debat publik ini diharapkan menjadi acuan bagi warga Mamasa dalam memilih pemimpin yang akan membawa perubahan dan kemajuan nyata, sesuai dengan tantangan yang dihadapi Kabupaten Mamasa di bidang ekonomi, lingkungan, dan pembangunan sosial.
