Shared Berita

Sulbarpos.com, MAMUJU – Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Pemprov Sulawesi Barat semakin diminati oleh masyarakat. Seperti yang dilaksanakan Pemprov kolaborasi dengan Pemkab Mamuju yang dipusatkan di Ahmad Kirang Mamuju pada tanggal 12-13 Juni 2024. Nampak warga ramai dan antri untuk berbelanja.

Salah satu warga Irma mengatakan kegiatan pasar murah ini sangat bagus dan berharap setiap saat dapat dilaksanakan.
“Semoga sering dilaksanakan karena harga bahan pokok biasa mengalami kenaikan. Cuman kebutuhan kita ini gas semoga ada solusinya,” kata Irma, Rabu, (12/6/2024).

Sedangkan, Pj Bahtiar mengungkapkan menjelang Idul Adha, alasan pemerintah melaksanakan pangan murah sebab lazimnya warga butuh bahan poko lebih banyak permintaan dibanding dihari-hari sebelumnya.

“Alhamdulillah ini dilakukan serentak seluruh provinsi. Besok akan saya cek langsung di Majene dan Polman, begitupun Mamasa, Mateng, dan Pasangkayu dilaksanakan juga,” ungkap Bahtiar.

Ia menambahkan prinsipnya gerakan pangan murah ini salah satu memberikan pelayanan kepada masyarakat, memastikan bahan pokok jelang Idul Adha mencukupi. Kalau ini terus dilakukan maka akan mempengaruhi inflasi daerah lebih baik.

Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi menuturkan kolaborasi yang dibangun Pemprov dan Pemkab Mamuju merupakan langkah yang baik, apalagi menjelang lebaran.
“Kebutuhan masyarakat semakin mendesak, potongan harganya beda dipasaran, kita harap ini bisa masuk di Kecamatan-kecamatan dan terus diperbanyak,” ucap Suraidah.
Kadis Ketahanan Pangan Sulbar Abdul Waris Bestari menyampaikan gerakan pangan ini dilaksanakan Rabu dan Kamis bekerjasama dengan Pemda didalamnya ada BI maupun Bulog.
“Bahan pokok yang dijual dibawah 10 persen daripada dipasaran. Ini upaya pemerintah mendekatkan pasar ke masyarakat. Jadi silahkan membeli sesuai kebutuhan, 7 ton beras yang kita dijual, kalau 2 ton beras hari ini menjual,” ucapnya.

 

Baca Juga  Bahtiar Ajak Sulbar Bersatu Perangi 'Racun Demokrasi' Menuju Pilkada Damai 2024

(Sulbarpos.com/Adv)

Iklan