Sulbarpos.com, Mamasa – Aktivis perempuan Mamasa, Merri Glorifi, turut memberikan komentar terkait polemik hangat seputar masa jabatan Penjabat (Pj) Bupati Mamasa yang akan berakhir pada 8 Januari 2025, sesuai Surat Keputusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Merri mengungkapkan bahwa DPRD Kabupaten Mamasa telah mengusulkan tiga nama calon Pj Bupati, yakni H. M. Syukur, Ernesto Randan, dan Dr. Muhammad Zain. Ia menilai ketiga nama tersebut adalah sosok-sosok terbaik yang layak memimpin Mamasa dalam masa transisi hingga terpilihnya bupati definitif.
“Satu tahun terakhir, M. Zain telah menunjukkan kinerja yang baik dengan gaya kepemimpinan humanis dan visioner. Bahkan, di bawah kepemimpinannya, Mamasa berhasil menyambut kunjungan Presiden Joko Widodo pada April tahun lalu,” ungkap Merri melalui pesan WhatsApp, Selasa (7/1/2025).
Ia menekankan bahwa kunjungan Presiden ke Mamasa merupakan pencapaian penting.
“Sejak masa pemerintahan Bapak Said Saggaf, baru kali ini seorang presiden datang ke Mamasa. Hal ini patut kita syukuri,” ujarnya.
Merri juga mengapresiasi capaian-capaian lainnya selama masa kepemimpinan Dr. M. Zain, termasuk terjalinnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
“Beberapa program, seperti realisasi Instruksi Presiden, bantuan sosial dari Kementerian Sosial, serta pembangunan beberapa sekolah, menunjukkan hasil nyata dari kepemimpinan beliau,” tambahnya.
Terkait siapa yang nantinya akan ditunjuk sebagai Pj Bupati, Merri mengajak masyarakat untuk menghormati keputusan Mendagri.
“Banyak pandangan yang muncul, tapi siapa pun yang ditugaskan nantinya, kita wajib mendukung dan menerima demi kemajuan Kabupaten Mamasa,” tutup Merri.
(*/Arb)