Sulbarpos.com, Jakarta – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka, melakukan audiensi langsung dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, di Kantor BNPB, Jakarta Timur, pada Selasa, 6 Mei 2025.
Pertemuan tersebut membahas perkembangan hibah dana rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana, sekaligus menyampaikan beberapa usulan penting untuk percepatan pembangunan di Sulbar.
Menurut Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, kehadiran langsung Gubernur dalam forum evaluasi itu mendapat apresiasi dari Kepala BNPB.
Salah satu fokus dalam pertemuan adalah pelaporan progres pengelolaan dana hibah sebesar Rp21,8 miliar yang saat ini memasuki tahap akhir proses lelang, dan segera dilanjutkan ke penandatanganan kontrak.
“Pak Gubernur menegaskan komitmennya agar proyek tersebut tuntas tahun ini. Kepala BNPB pun merespons dengan positif, bahkan mempersilakan Pemprov mengajukan usulan baru pada awal 2026 jika realisasi berjalan baik,” ujar Junda.
Dalam kesempatan tersebut, Suhardi Duka juga mengajukan tiga usulan prioritas. Pertama, permohonan dukungan anggaran untuk pembangunan kembali jembatan Tommo, infrastruktur vital penghubung Kabupaten Mamuju dan Mamuju Tengah, yang diperkirakan membutuhkan waktu pengerjaan hingga tiga tahun.
Usulan kedua menyangkut perbaikan jaringan pipa air milik PDAM Mamuju yang rusak parah akibat longsor, menyebabkan terganggunya distribusi air bersih ke warga kota.
Yang ketiga, Gubernur SDK juga menekankan pentingnya pencairan dana stimulan tahap II untuk perbaikan rumah korban gempa di Mamuju dan Majene, yang hingga kini masih menjadi desakan masyarakat.
“Ketiga usulan tersebut ditanggapi serius. Untuk dua usulan awal, BNPB meminta proposal disiapkan dengan syarat pemanfaatan anggaran tahap sebelumnya harus maksimal,” kata Junda.
Terkait bantuan stimulan tahap II, BNPB meminta Pemprov Sulbar segera mengajukan kembali review dokumen L3P agar bisa diproses mulai Juni. Gubernur Suhardi menyatakan akan turun langsung memimpin percepatan dokumen tersebut.
Sebagai bentuk dukungan, BNPB juga memberikan bonus berupa satu unit mobil rescue dan truk serbaguna kepada Pemprov Sulbar.
“Ini merupakan bentuk penghargaan dari BNPB atas keseriusan Pak Gubernur yang datang langsung untuk menyuarakan kebutuhan daerah,” tambah Junda.
Tidak hanya BNPB, selama kunjungannya ke Jakarta sejak Senin, Gubernur SDK juga telah menjalin komunikasi intensif dengan beberapa kementerian, termasuk Menteri Transmigrasi dan Menteri PUPR.
Ia juga bertemu pelaku usaha kelapa sawit untuk membahas optimalisasi penerimaan pajak daerah.
“Semua ini menunjukkan bahwa Pak Gubernur benar-benar bekerja keras membangun jejaring di pusat demi mempercepat kemajuan Sulbar,” pungkas Junda.
(Adv)