Sulbarpos.com, Polman – Tim Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) bersama Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Pemkab Polman) bergerak cepat menangani kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Tutar.
Langkah cepat ini sesuai dengan arahan Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin, yang menekankan pentingnya penanganan segera di lokasi terdampak.
Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, drg. Asran Masdy, yang memimpin langsung tim ke Desa Ambopadang, Kecamatan Tutar, melaporkan bahwa jumlah pasien terus bertambah. Hingga saat ini, jumlah pasien mencapai 118 orang, terdiri dari 114 kasus DBD murni, 3 kasus DBD dan Chikungunya, serta 1 kasus Chikungunya.
“Awalnya jumlah pasien hanya 87 orang, namun kini bertambah menjadi 118. Dari jumlah tersebut, 86 orang telah sembuh. Sebanyak 17 pasien masih dirawat di Puskesmas Pembantu (Pustu), 5 di Puskesmas Tutar, 7 di Puskesmas Batupanga, 2 di RSUD Wonomulyo, dan 1 pasien di RSUD Hj. Andi Depu,” kata drg. Asran pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Ia menegaskan bahwa tidak ada kasus yang berlanjut menjadi parah berkat penanganan cepat yang dilakukan.
“Penanganan segera sangat penting, karena masa kritis DBD terjadi pada hari keempat. Jika terlambat, pada hari kelima biasanya pasien mulai mengalami pendarahan, yang dapat berujung fatal,” jelasnya.
Drg. Asran juga mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam mendeteksi dini gejala DBD. Jika ada gejala, masyarakat diminta segera berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan setempat untuk penanganan lebih lanjut.
Sampai saat ini, tim dari Pemprov Sulbar masih berada di lokasi untuk memberikan pelayanan kesehatan, termasuk melakukan fogging setelah ditemukan jentik nyamuk di beberapa rumah. Selain itu, tim juga mendampingi masyarakat untuk secara rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk setiap minggu.
(*/Adv)