Sulbarpos.com, Polewali Mandar – Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Ahlul Bait Indonesia (ABI) angkat bicara persoalan Peringatan Asyura 10 Muharram yang dilaksanakan oleh ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) diganggu oleh kelompok Takfiri di Hotel Istana, Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat pada Jumat malam Kemarin.
Ketua DPW ABI, Qirbal Fachruddin saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan mengutuk keras tindakan kelompok takfiri wonomulyo atas tekanan dan intervensi pada pihak pengamanan yakni kepolisian polsek wonomulyo sehingga terjadinya gangguan acara secara teknis peringatan asyura 10 muharram / Haul Sayyidina Husain RA, Cucu baginda Nabi Muhammad SAW.
Dalam pernyataan sikapnya Qirbal mendesak pihak kepolisian sulawesi barat untuk menindaktegas pelaku intoleran tersebut.
“Kami ormas yang diakui oleh kemenkumham dan kementerian agama dalam hal ini ABI dan Ijabi sebagai ormas yang secara sah dijamin oleh negara” ucapnya. Minggu, (30/7/2023).
Agar pihak kepolisian lebih profesional dalam memberikan perlindungan dan keamanan pada kegiatan acara dengan membubarkan para perusuh bukan acaranya diintruksikan untuk dipersingkat.
“Hak kami untuk berkumpul, berserikat, dan dijamin undang-undang tidak diberikan kepada kami,” tegasnya
Dengan Insiden ini, diharapkan menjadi pembelajaran bahwa kasus Intoleransi dan intimidasi dalam menjalankan keyakinan beragama tidak terjadi lagi di Tanah Mandar.
(Sulbarpos.com/Red)