Shared Berita

Sulbarpos.com, Majene — Pemerintah Daerah kabupaten Majene hadirkan pedagang kaki lima (PKL) dan mahasiswa ajak untuk berdialog di Kantor Dinas Koperasi UMKM perdagangan dan perindustrian, Senin (4/9/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka langsung Sekda kabupaten Majene Ardiansyah. Turut hadir juga KADIS Koperindag Busri, Kasatpol PP Zainal Arifin Fachry, Disnakertrans Hasdinar, perwakilan PKL, SPMM dan HMI.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Kabupaten Majene Ardiansyah menyampaikan, pada prinsipnya pemerintah hadir untuk mensejahterakan masyarakat dan harapan-harapan masyarakat tentu akan diselaraskan sesuai perundang-undangan sehingga bisa berjalan dengan baik.

“Hari ini kita mencari solusi bukan pertentangan sehingga semua masukan koreksi dan kata-kata itu harus melahirkan solusi, karena tentu pemerintah tidak ingin melihat masyarakatnya susah”, ujar Ardiansyah di Majene, Senin (4/9/2023).

“Saya juga bagian dari masyarakat dan lahir dari keluarga yang kurang mampu , bapak saya dulu itu pembuat rotan tidak mungkin kami ini akan membuat susah masyarakat”, tambahnya.

Sementara itu Kadis koperindag Busri turut menyampaikan, bahwa pertemuan ini sangat penting, karena elemen yang hadir banyak memberikan masukkan dan ini akan menjadi rujukan serta dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan yang berimbang

Lebih lanjut, Busri menjelaskan bahwa salah satu tugas pokok kami yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui usaha UMKM sangat mengharapkan para pelaku usaha bisa bangkit dan tumbuh mengelola usahanya namun harus juga menjaga kebersihan keselamatan lalu lintas dan patuh terhadap aturan agar keseimbangan antara lembaga penanggung jawab selalu sejalan dan selaras

Adapun perwakilan dari masyarakat turut menyampaikan, bahwa ketika tetap ditertibkan, para PKL merasa bingung karena tidak tahu dimana akan menjual. Menurutnya jika diberikan solusi untuk berjualan di dalam pasar, pembeli pun tentunya tidak banyak karena yang dia jual bensin.

Baca Juga  Kemenag Minta PTKN Dukung Proses Integrasi Sistem Informasi Akademik

Dari pantauan wartawan Sulbarpos.com,
Pemda Majene serta perwakilan PKL, SPMM dan HMI membuat kesepakatan bersama, bahwa pedagang masih bisa berjualan di depan pasar oleh-oleh tetapi itu bukan keputusan rill untuk menetap.

Dari Pemda sendiri masih melakukan evaluasi dan untuk memikirkan secara keseluruhan para pedagang yang mengisi trotoar dan bahu jalan.

 

(Sulbarpos.com/Syam)

Iklan

Open chat
Hello 👋
ada yang bisa kami bantu ??