Sulbarpos.com, Majene – Ramadan menjadi momentum penuh berkah yang dimanfaatkan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat untuk mengedukasi generasi muda tentang dunia penyiaran.
Dalam rangkaian Safari Ramadan, KPID Sulbar menggelar sosialisasi di Aula Pondok Pesantren Nuhiyah Pambusuang pada 14 Maret 2025, dengan tujuan membekali santri dan santriwati wawasan literasi media.
Ketua KPID Sulbar, Mu’min, menekankan bahwa generasi Z saat ini harus lebih dari sekadar konsumen informasi.
“Santri dan santriwati harus menjadi master of information, tidak hanya menerima berita, tetapi juga mampu menganalisis dan mereproduksi informasi menjadi konten yang bernilai dan bermanfaat,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa televisi dan radio masih menjadi sumber informasi yang lebih kredibel dibanding media sosial. Oleh karena itu, ia mengajak para santri untuk menjadikan kedua platform ini sebagai referensi utama dalam mencari berita, hiburan, dan edukasi.
Lebih jauh, Mu’min mengajak para santri untuk menjadikan Ramadan sebagai momen membangun karakter religius dan informatif.
“Pesantren memiliki peran penting dalam membentuk pribadi santri yang tidak hanya agamis, tetapi juga kritis terhadap informasi. Dengan dukungan Ponpes, KPID semakin kuat dalam mengawasi dan memastikan siaran televisi serta radio tetap berkualitas,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa masyarakat memiliki peran dalam menjaga kualitas siaran. Jika ada konten televisi atau radio yang dianggap meresahkan, KPID Sulbar siap menerima laporan dan akan menindaklanjutinya sesuai aturan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).
“Jika ada tayangan yang tidak sesuai, laporkan kepada kami. Kami akan menindaklanjuti setiap laporan dan memberikan sanksi jika terbukti ada pelanggaran,” tegas Mu’min.
Melalui kegiatan ini, KPID Sulbar berharap santri dan santriwati tidak hanya menjadi penonton pasif, tetapi juga agen literasi media yang mampu memilah informasi, menolak konten negatif, serta menyebarkan siaran yang mendidik dan bermanfaat bagi masyarakat. (*)