Shared Berita

Polewali Mandar, Sulbarpos.com— Mitra Manakarra Mamuju menorehkan sejarah gemilang dengan menjuarai Piala Soeratin U-13 setelah mengalahkan Ps Taseo Putra dalam drama adu penalti dengan skor 5-3. Final yang berlangsung di Stadion S Mengga, Polewali Mandar, Kamis (18/1), menjadi penutup sempurna turnamen sepak bola muda paling bergengsi di Sulawesi Barat.

Turnamen yang berlangsung selama tujuh hari, dari 12 hingga 18 Januari 2025, ini menjadi ajang unjuk gigi bagi talenta muda dari enam kabupaten di Sulawesi Barat.

Tidak hanya sekadar kompetisi, gelaran ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara PSSI Pusat, PSSI Daerah, pemerintah, dan sektor swasta. Amarta, sebagai sponsor utama, menjadi motor penggerak dalam mendukung ekosistem sepak bola muda.

Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, menegaskan pentingnya kompetisi usia muda dalam menciptakan ekosistem sepak bola yang berkelanjutan.

“Periodisasi yang jelas—dari bertanding, rehat, hingga evaluasi—adalah fondasi penting agar para pemain muda terus berkembang dan mampu beradaptasi dengan dinamika kompetisi,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Yohan, Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. Ia menyoroti betapa pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk kemajuan sepak bola nasional.

“Kami mengapresiasi Amarta yang telah mendukung penuh kompetisi ini. Harapan kami, lebih banyak sektor swasta yang ikut terlibat dalam pengembangan olahraga nasional,” katanya.

Aco Musaddad, Plt Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Polewali Mandar, turut memberikan apresiasinya terhadap turnamen ini.

“Kami terus berupaya membenahi fasilitas stadion dan mendukung pembinaan atlet muda. Selain itu, kompetisi ini juga memberikan dampak positif langsung kepada pelaku UMKM di sekitar stadion,” jelasnya.

Baca Juga  Respon Cepat Unit Lantas Polsek Wonomulyo Tangani Lakalantas Tunggal di Jalan Poros Trans Sulawesi

Ia juga menambahkan bahwa Polewali Mandar berambisi menjadi pusat pembinaan olahraga di Sulawesi Barat. Infrastruktur yang memadai dan dukungan masyarakat menjadi kunci untuk mewujudkan visi tersebut.

Piala Soeratin U-13 tidak hanya menjadi panggung prestasi bagi Mitra Manakarra Mamuju, tetapi juga platform strategis untuk melahirkan talenta berbakat yang siap memperkuat tim nasional. Kompetisi ini diharapkan mampu menjadi pijakan awal bagi para pemain muda dalam perjalanan karier profesional mereka.

Dengan sinergi yang telah terjalin antara PSSI, pemerintah, dan sektor swasta, Sulawesi Barat optimistis menjadi salah satu daerah penghasil pemain berkualitas.

Keberhasilan Mitra Manakarra Mamuju menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi dan pembinaan yang terarah dapat melahirkan bintang baru untuk sepak bola Indonesia.

Mitra Manakarra Mamuju membawa pulang trofi Piala Soeratin U-13, namun lebih dari itu, mereka membawa harapan dan inspirasi bagi generasi muda di Sulawesi Barat.

Sepak bola tidak hanya menjadi olahraga, tetapi juga medium perubahan sosial dan pembangunan karakter.

Dengan semangat kolaborasi yang terus terjaga, Piala Soeratin U-13 menjadi bukti bahwa sepak bola mampu menyatukan berbagai pihak untuk tujuan yang lebih besar: menciptakan masa depan olahraga Indonesia yang lebih cerah.

 

(*Bsb)

Iklan