Shared Berita

Sulbarpos.com , Mamuju — Perkebunan kelapa sawit di Dusun Marisa, Desa Lariang, Kecamatan Tikke, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat butuh perhatian serius dari pemerintah setempat. Pasalnya lahan sawit tersebut membuat masyarakat dan pihak perusahaan PT Letawa saling mengklaim lahan sawit sekitar 200 hektare, Jumat (25/8/2023).

Dari masalah itu membuat aktivitas pertanian terhambat akibat adanya kesalahpahaman antar kedua bela pihak.

Salah satu tokoh masyarakat Firman mengatakan, seharusnya masalah-masalah seperti ini tidak usah dipermasalahkan karena sudah banyak memiliki manfaat.

Apalagi pihak perusahaan juga seringkali memberikan bantuan CSRnya kepada masyarakat setempat.

“Harusnya juga pemerintah turun tangan melakukan mediasi, kasihan petani dan perusahaan jika lahan tidak terkelola dengan baik,” ungkap dia, Selasa (22/8/2023).

Disebutkan, lahan sawit ini sangat dinginkan adanya kerukunan antar sesama petani agar dapat bekerja dengan tenang.

Diharapkan tidak ada masalah dan roda perekonomian kembali lancar, jika tidak ada masalah antara masyarakat dan pihak perusahaan.

“Saya harap ini bisa diselesaikan dengan, paling tidak ada mediasi antara kedua bela pihak,” pungkasnya.

 

(Sulbarpos/Irwan)

Baca Juga  Sulbar Raih Prestasi: Satu-satunya Provinsi Capai Target Inisiasi Pengobatan Tuberkulosis Resisten Obat

Iklan