Shared Berita

Sulbarpos.com , Polewali Mandar — Jamboree Perawat ke-2 yang digelar Oleh DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sejak tanggal 23/25 yang Melibatkan Institusi Pendidikan, dan Organisasi Profesi serta 6 DPD PPNI Se- Provinsi Sulawesi Barat di Sport Center Akhirnya di tutup dengan Penyerahan Hadia Oleh Panitia dan Ketua Relawan Suting Sulbar, Minggu (25/6/2023).

Jambore Perawat ke-2 yang berkolaborasi dengan Relawan Stunting dan Pemerhati Kesehatan lainnya serta 7 Organisasi Profesi Perawat dengan perkiraan 1200 Peserta diisi dengan berbagai macam kegiatan hiburan dan lomba.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) Provinsi Sulawesi Barat sekaligus Ketua Relawan Stunting, Harman mengatakan Program Ini dapat Berjalan dengan sukses atas kerja keras panitia dengan dibantu oleh semua pihak.

“Alhamdulillah Semua DPD PPNI dari 6 kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Barat Dapat hadir dan semua kegiatan lomba dapat diikuti dan kegiatan ini berjalan lancar dan sukses sebab kami di mudahkan dengan Pasilitas yang sudah di siapkan oleh Pemkab Polman”, ujar Harman.

Lebih lanjut Harman menjelaskan, subtansi kegiatan Jambore Perawat ke-2 ini dilaksanakan bukan hanya Perlombaan Namun lebih untuk ajang silaturahim antara Perawat yang ada di Provinsi Sulawesi Barat yang berjumlah lebih 6000 Anggota.

“Kami bersepakat untuk berkreasi membuat satu kegiatan yang bertujuan mempererat hubungan antara Pengurus PPNI tingkat DPW dan DPD serta Profesi Perawat juga Relawan Lainnya”, jelas Harman.

Harman juga menyampaikan, kegiatan Jambore Perawat Ke-3 Tahun 2024 Mendatang yang akan menjadi tuan rumah adalah Kabupaten Mamuju, jadi kegiatan jambore perawat ke-3 Akan diselenggarakan di Kabupaten Mamuju. Untuk penetapan tanggal dan bulannya nanti kita rapatkan bersama 6 DPD.

Baca Juga  Deklarasi Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Polman, Dirga-Iskandar: Langkah Awal Menuju Perubahan

Menanggapi terkait Stunting, bahwa Sulbar Berada di Posisi terastas dalam skala nasional Harman mengatakan, sebagai Ketua Relawan Stunting di Provinsi Sulawesi Barat, sangat prihatin bahwa Sulbar berada di posisi teratas Revelensi stuntingnya diskala Nasional.

“Olehnya itu dalam pembukaan jambore kemarin saya sampaikan untuk menghentikan atau menahan laju Revelensi  Stunting ini, kami secara kelembagaan PPNI maupun Relawan Stunting Sulbar, menyampaikqn kepada pemangku kebijakan, bahwa program yang sudah berjalan itu harus dimaksimalkan utamanya dalam hal kualitasnya,  sebab kami tidak habis pikir Apa yang menjadi penyebab yang menjadi penyebab sehingga Stunting ini tidak dapat ditekan”, tutur Harman.

Menurut pengamatannya, salah satu celah dari permasalahan selama ini adalah kurangnya melibatkan semua stakeholder dan lembaga. Sehingga menurutnya, salah satu yang perlu dan sangat penting dilaksanakan adalah edukasi yang masif.

“Yang harus dilakukan oleh pemerintah. dan melibatkan semua elemen termasuk Cipayung, Media elektronik, cetak dan Online serta organisasi masyarakat bersama mahasiswa yang harus semuanya menyurakan Stunting dan dilibatkan secara kelembagaan bukan person yang harus terlibat aktif”, tutup Harman.

(Sulbarpos/Basribas)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Open chat
Hello 👋
ada yang bisa kami bantu ??