Polewali Mandar, Sulbarpos.com – Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar menerima kunjungan Wakil Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Ir. H. Ahmad Riza Patria, MBA, dalam rangka percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih se-Provinsi Sulawesi Barat, Kamis, (24/4/25).
Wakil Menteri bersama rombongan disambut hangat oleh Wakil Bupati Polewali Mandar, Hj. Andi Nursami Masdar, di Rumah Jabatan Bupati. Kunjungan tersebut dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dan Pelantikan DPD Desa Bersatu Provinsi Sulawesi Barat di Gedung Gadis, Polewali Mandar.
Dalam sambutannya, Wamen Koperasi menyampaikan bahwa pembentukan Koperasi Desa Merah Putih merupakan bagian dari agenda besar Presiden Prabowo Subianto guna membangun kemandirian ekonomi desa.
“Koperasi desa ini menjadi kendaraan utama untuk meningkatkan produktivitas, membuka lapangan pekerjaan, serta meningkatkan nilai tambah hasil pertanian, peternakan, perikanan, dan potensi desa lainnya. Kita harapkan produk-produk desa ini nantinya mampu menembus pasar ekspor,” jelas Riza Patria.
Ia menegaskan bahwa koperasi desa akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi di akar rumput, sekaligus solusi jangka panjang dalam pengentasan kemiskinan.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPP Desa Bersatu Sulawesi Barat, Abdul Rahim, M.H., mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan pembentukan seluruh Dewan Pengurus Cabang (DPC) di enam kabupaten rampung dalam satu bulan ke depan.
“Kita akan melakukan roadshow ke seluruh kabupaten, sambil mendorong DPD untuk mengambil porsi besar dalam mempercepat legalisasi Koperasi Desa Merah Putih. Sesuai target nasional, bulan Mei ini seluruh proses pembentukan dan pengukuhan harus sudah selesai di level kabupaten,” tegasnya.
Selain agenda Rakor dan pelantikan pengurus, acara juga dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada desa-desa berprestasi, termasuk desa yang telah lebih dulu membentuk Koperasi Desa Merah Putih.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berdaya saing global.
(*Bsb)
