Shared Berita

Sulbarpos, Mamasa — Ratusan warga yang mengatasnamakan diri sebagai Komunitas Mamasa Cinta Damai berkumpul di lapangan Kondo Sapata, Kel. Mamasa, Kec. Mamasa, Senin (18/12/2023).

Mereka menggelar aksi 10.000 lilin dan doa bersama dengan tema “Doa untuk Ketentraman, Kedamaian, dan Keberlanjutan Pemerintahan di Kabupaten Mamasa yang Lebih Baik.”

Secara bergiliran, doa dipimpin oleh para pendeta dari berbagai denominasi gereja dan perwakilan dari kalangan Muslim. Puluhan aparat keamanan terlihat mengamankan agenda tersebut.

Diketahui, kegiatan ini diinisiasi oleh kaum Persekutuan Perempuan (PPr) Gereja di Mamasa yang mengharapkan terciptanya kedamaian jelang hari Natal dan tahun baru.

“Menjelang Minggu Advent apalagi Mamasa ini mayoritas. Natal dan Tahun Baru merupakan momen yang besar buat Mamasa. Supaya kita menyambut natal dengan damai dan sukacita,” kata Ruth Bonggasau, salah satu penggerak aksi di Mamasa, Senin (18/12/2023).

Ruth menyebutkan, aksi ini juga sebagai bentuk dukungan kepada Yakub F Solon atas beredarnya isu nama-nama bakal pengganti Yakub sebagai Pj Bupati Mamasa yang diusulkan oleh Pj Gubernur Sulbar.

Selanjutnya Koordinator Aksi, Harisa juga menyampaikan dukungannya terhadap Pj Bupati Mamasa. Ia berharap Yakub Solon dapat melanjutkan kepemimpinannya di Mamasa.

“Jangan ada rasa iri rasa dengki. Itu yang kami harapkan dari kami mama-mama ini. Mudah-mudahan Bapak Pj Bupati Yakub Solon lanjut memimpin. Kita dukung Bapak supaya dia bisa mengerjakan pekerjaannya sesuai aturan dan undang-undang,” ujar Harisa.

Hal yang senada juga diungkapkan oleh salah satu warga, peserta 10.000 lilin yang tidak tidak ingin disebutkan namanya. Ia menjelaskan keikutsertaannya merupakan panggilan hatinya sendiri. Menurutnya, kinerja Pj Bupati Mamasa saat ini sudah baik dan membawa dampak perubahan yang nyata.

Baca Juga  Tingkatkan Kesadaran Siswa, Pj Bupati Mamasa Sampaikan Filosofi Hidup serta Upaya Mencegah Pernikahan Dini

“Jadi ibu-ibu ada panggilan hati. Kami tidak terima dengan isu tersebut. Kami sudah rasakan kalau tanggal 1 sudah ada notifikasi gaji yang selama ini kan nda pernah. Masyarakat pedagang di pasar itu semenjak ada pak Pj orang sudah mulai membeli. Mungkin ekonomi belum stabil, tapi sudah ada perubahan,” tutur dia.

(Sulbarpos/Fdm)

Iklan