Sulbarpos.com, Mamuju – Konferensi Cabang (Konfercab) ke-VI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra, Sulawesi Barat, yang digelar di Aula Gedung KNPI Simboro, Mamuju, Senin (4/5/2025), berubah menjadi ajang polemik dan kekisruhan.
Forum yang sejatinya menjadi momen demokratis pemilihan kepengurusan baru justru menuai konflik internal dan tudingan inkonstitusional.
Awalnya, jalannya Konfercab sempat mengalami kebuntuan alias deadlock. Forum yang dibuka oleh Steering Committee itu akhirnya ditunda tanpa kejelasan waktu lanjutan.
Sekretaris Umum HMI Cabang Manakarra, Widodo, menyesalkan proses yang disebutnya tertutup dan tidak transparan.
Ia bahkan menuding Ketua Umum HMI Cabang Manakarra, Ansar, terlibat dalam pengambilan keputusan yang tidak profesional dan cenderung mengabaikan para kandidat ketua lainnya.
Widodo membeberkan kronologi yang menurutnya sarat kejanggalan. Pada Selasa malam (6/5), panitia bersama Steering Committee dan pengurus cabang menggelar rapat di sebuah kafe di Jalan Cik Di Tiro, Mamuju.
Hasil rapat itu, kata Widodo, disalahartikan oleh panitia saat menyampaikan pengumuman di grup WhatsApp bahwa forum akan dibuka keesokan harinya pukul 12.00 WITA.
Namun, beberapa jam kemudian, waktu pembukaan forum mendadak diubah menjadi pukul 24.00 WITA. Seluruh peserta pun kembali dikumpulkan. Anehnya, sebelum forum benar-benar dibuka, Ansar bersama dua anggota Steering Committee justru menyatakan penundaan forum tanpa batas waktu. Peserta pun pulang dengan kebingungan.
Yang lebih mengejutkan terjadi pada pukul 04.00 WITA dini hari. Dua anggota Steering Committee bersama Ansar dan satu kandidat ketua menggelar forum secara diam-diam, tanpa pemberitahuan kepada peserta lainnya. Dalam forum tertutup itu, kandidat bernama Akbar dinyatakan sebagai ketua terpilih.
Widodo mengecam keras langkah tersebut. Ia menilai forum itu tidak sah karena tidak mengundang seluruh peserta serta melanggar asas keterbukaan dan demokrasi organisasi.
Ia juga menyoroti keikutsertaan sejumlah komisariat yang diduga bermasalah secara administratif, namun tetap dilibatkan dalam forum oleh Ansar.
“Langkah-langkah seperti ini sangat mencoreng nilai-nilai organisasi dan merusak citra HMI itu sendiri,” kata Widodo.
Sebagai respons atas polemik tersebut, Widodo bersama tiga anggota Steering Committee Mastum Mustari, Sopliadi, dan Muh. Yunus memutuskan membuka kembali forum Konfercab secara sah dan konstitusional.
Forum lanjutan digelar pada malam harinya, Selasa (6/5/2025), pukul 22.00 WITA di Aula Gedung KNPI Simboro. Forum ini dihadiri oleh tujuh komisariat yang dinyatakan memenuhi syarat konstitusi organisasi.
Dalam suasana terbuka dan demokratis, forum tersebut secara aklamasi menetapkan Darmin Syakur sebagai Ketua Umum HMI Cabang Manakarra periode 2025–2026.
(Ir)