Shared Berita

Sulbarpos.com, Majene — Giat Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama oleh Wamenag telah dilaksanakan di Gedung Terpadu Stain Majene, Lingk. Totoli, Kel. Totoli, Kec. Banggae, Kab. Majene , Kamis (9/3/2023).

Hadir dalam kegiatan, Ka kanwil Kemenag Prov.Sulbar Syafruddin Baderung , Direktur badan zakat Sulbar, Ka Kanwil Sulsel Haeroni, Wakil Ketua II Stain Majene Sudding Bani , Kepala Kemenag Kab.Majene Mustafa Tanggali.

Ka Kanwil Kemenag Sulbar, Syafruddin Baderung mengatakan, Sulawesi Barat punya dua satker besar yakni di Kementerian Agama kantor wilayah dan juga STAIN Majene sehingga Kemenag Sulbar berkolaborasi karena kegiatan tersebut berada di Kab. Majene.

“Kami sangat mengharapkan arahan dan bimbingan dari bapak Wakil Menteri Agama Republik indonesia, karena Kita tahu bersama bahwa semua peraturan Kementerian Agama termasuk juga keluarga besar STAIN Majene sangat mengharapkan berbagai arahan dan bimbingan yang diberikan kepada kami semua”, ujarnya di Majene, Kamis (9/3/2023).

Ia juga mengungkapkan, saat ini sudah memasuki tahun politik yang akan dihadapi kedepan dan sebagai aparatur Kementerian Agama tentu membutuhkan bekal untuk menghadapi tahun politik, agar bapak Wakil mentri Republik Indonesia untuk bisa mengembangkan STAIN Kab. Majene lebih bagus lagi agar dapat di rasakan oleh pelanjut-pelanjut di masa yang akan datang

Kemudian, Wakil Kementerian Agama RI , K.H Zainut Tauhid Sa’adi juga mengatakan
“Mari kita bertukar pikiran untuk meningkatkan pelayanan kita kepada masyarakat serta bagaiamana kita melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dengan semampu kita”, kata Wamenag.

Menurut dia, semua tenaga pelayanan menjadi kata kunci karena dengan pelayanan, masyarakat dapat merasakan kehadiran pemerintah dengan pelayanan yang baik , pelayanan yang cepat dan pelayanan yang murah itu menjadi masyarakat itu percaya pada pemerintah.

Baca Juga  Panwaslu Kecamatan Tubo Sendana Gelar Kegiatan Pembinaan Aparatur Pengawas

“ASN Kementerian Agama di manapun kita berada harus menjadi contoh menjadi teladan yang bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat Karena kita ini mengembang amanah yang sangat mulia tugas yang ada di pundak kita itu pelayanan yang berkaitan dengan agama berbeda dengan instansi yang lain”, tambahnya.

Beliau juga mengajak ASN untuk berdewasa dalam berpolitik, dan tidak terjebak di politik identitas, yang harus di lakukan dalam berpolitik yakni nilai-nilai agama, agar tidak jadi faktor pemecah, karena tujuan berpolitik yakni untuk kemaslahatan.

“Moderasi beragama bukan berarti kita memoderatkan agama, agama sejatinya sudah moderat, yg perlu di moderatkan yakni cara beragama karena paham-paham di agama berbeda-beda, yang maisng-masing memiliki tafsir yang berbeda”, pungkasnya.

Kegiatan Pembinaan Asn Kementrian Agama oleh wakil menteri Republik Indonesia berakhir pada pukul 13.50 wita dalam keadaan aman dan kondusif.

(Sulbarpos/Red)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Open chat
Hello 👋
ada yang bisa kami bantu ??