Sulbarpos.com, PALU – Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga, menggelar pertemuan strategis bersama sejumlah investor di Swiss-Belhotel Palu, Sulawesi Tengah, Rabu malam (14/5/2025).
Pertemuan ini membahas peluang investasi sektor kelapa dalam melalui pola kemitraan langsung dengan petani lokal.
Dalam pertemuan tersebut, Salim yang mendampingi Gubernur Suhardi Duka menjelaskan bahwa para pengusaha tertarik membangun kerja sama yang saling menguntungkan.
Investor akan menyiapkan bibit kelapa, yang kemudian ditanam di lahan petani. Hasil panen akan dibeli kembali oleh perusahaan untuk diolah di pabrik yang juga akan dibangun di wilayah Sulbar, sebelum akhirnya diekspor ke pasar internasional.
“Modelnya kemitraan. Bibit disediakan pengusaha, ditanam di lahan petani, nanti hasil panen dibeli lagi dan diolah di pabrik yang mereka bangun sendiri, lalu diekspor,” ungkap Wagub Salim.
Ia menambahkan, selama ini potensi kelapa dalam di Sulbar belum dimanfaatkan secara optimal. Petani biasanya hanya menghasilkan kopra atau minyak goreng tradisional, yang masih dijual mentah ke luar daerah seperti Makassar dan Surabaya.
Dengan adanya investasi ini, Salim berharap pengolahan kelapa bisa ditingkatkan hingga menghasilkan tujuh produk turunan yang berorientasi ekspor. Kemitraan ini juga diyakini mampu memangkas rantai distribusi dan menstabilkan harga sesuai mekanisme pasar.
“Kalau berjalan sesuai rencana, ini bisa jadi solusi jangka panjang. Petani tak lagi bergantung pada tengkulak karena langsung terhubung ke pembeli utama,” jelasnya.
Adapun dua daerah yang menjadi fokus awal kerja sama adalah Polewali Mandar dan Majene. Hasil survei awal menunjukkan kedua wilayah ini memiliki potensi lahan, jumlah petani, dan infrastruktur pendukung yang memadai.
Pemerintah Provinsi Sulbar, kata Salim, membuka diri terhadap investor yang ingin berkontribusi membangun daerah, asalkan sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kehadiran investasi bukan hanya soal ekonomi, tapi juga tentang membangun kepercayaan. Jika kita dipercaya oleh investor dan rakyat, berarti kita punya modal besar untuk memajukan Sulbar,” tutupnya.
(Adv)